High Heels - Sepatu Hak Tinggi

Agar high heels atau sepatu hak tinggi bisa nyaman dipakai, Anda harus membekali diri lebih dulu dengan pengetahuan mengenai efek buruk high heels. Setelah memahami berbagai faktor dan pengaruhnya dalam jangka panjang terhadap kesehatan kaki, Anda bisa membandingkannya dengan bentuk atau type kaki Anda, kecenderungan dan kebiasaan memakai sepatu sehari-hari. Dari sini Anda bisa menyimpulkan model dan tipe high heels apa yang mungkin paling sesuai untuk Anda.

Tak hanya itu, Anda sekaligus sudah bisa membayangkan kapan dan dalam acara apa saja perlu memakai high heels, seberapa tinggi heels yang perlu dipakai dan model apa yang paling cocok. Pilihan tersebut tak bisa digeneralisir, tetapi bersifat individual. Wanita yang paling cerdas memilih dan memakai high heels akan memperoleh dampak optimal. Yakni tetap sehat, sedikit resiko dan tampil lebih cantik karena mampu memanfaatkan fungsi sepatu hak tinggi secara optimal.

Sebaliknya, mereka yang hanya sekedar ikut-ikutan dan tanpa bekal pengetahuan yang cukup tentang high heels akan menyandang lebih banyak resiko untuk terkilir dan terjerembab di hadapan publik, sehingga bukan tampil elegan, cantik dan seksi, justru sebaliknya hanya akan menjadi bahan tertawaan. Selain itu minimnya pengetahuan tentang bahaya high heels akan menjadi ancaman jangka panjang bagi kesehatan kaki.

Alasan wanita memakai high heels terutama agar memiliki penampilan yang lebih seksi, sehingga bisa menarik perhatian lebih banyak orang di sekitarnya, hal ini memang menjadi tuntutan secara naluriah bagi para wanita.

Penampilan yang lebih seksi ini hanya bisa diperoleh jika wanita memakai sepatu hak tinggi, meskipun harus dilakukannya dengan menahan rasa sakit dan tidak nyaman. Sudah sering kalangan medis menyarankan untuk membatasi penggunaan high heels hanya pada kesempatan tertentu, para wanita yang merasa kurang percaya diri biasanya akan terus menerus memakai high heels karena ketergantungannya pada penampilan yang seksi.

Sebagian wanita beranggapan bahwa menggunakan sepatu flat atau hak datar adalah pencerminan sifat maskulin, sehingga penampilan wanita yang memakai sepatu flat cenderung terkesan tomboy. Sebaliknya, menggunakan sepatu yang memiliki hak, apakah hak rendah atau hak sedang, apalagi dengan memakai sepatu hak tinggi akan memberikan penampilan yang berkesan feminin.

Berikut adalah sebuah tip tentang cara memakai high heels yang nyaman. Masalah kenyamanan tersebut memang relatif, tetapi pasti nyaman secara psikologis sebab high heels dengan model dan type apa pun pada dasarnya secara fisik memang tidak bisa dipakai senyaman sepatu flat. Dalam artikel ini selain terdapat ulasan tentang cara memilih high heels, juga tentang cara untuk memakainya secara benar. Karena meskipun pilihannya benar tetapi jika cara memakainya tidak benar, tak urung pengguna high heels akan merasakan lebih banyak ketidaknyamanan selama memakai sepatu tersebut.

Bagaimana cara memakai sepatu yang membuat penggunanya terus menerus “berjinjit” tapi tetap merasa nyaman, dan apa model sepatu wanita yang bisa menjadi solusi untuk high heels ? Memakai sepatu high heels yang nyaman hanya bisa dilakukan dengan menerapkan cara-cara tertentu, tentunya setelah memilih high heels yang memenuhi kriteria kenyamanan.

Carrie La Chance, model AS yang selalu memakai high heels

High heels selalu identik dengan model sepatu wanita hak tinggi dengan tinggi bagian tumit minimal 8,9 Cm dan sole bagian depan berukuran rendah, sekitar 1 Cm, tetapi banyak high heels yang memiliki ketinggian sampai 12 Cm. Konstruksinya membentuk posisi antara tumit dengan jari-jari kaki menjadi sangat curam atau terjal, inilah yang menyebabkan rasa sakit pada bagian depan kaki penggunanya. Karena beban berat tubuh tertumpu pada ujung jari kaki.

Model yang paling populer untuk jenis sepatu hak tinggi atau high heels adalah Stiletto dan Round Heels yang merupakan submodel dari Cone Heels. Kedua model itu memiliki karakteristik heels yang kecil dengan diameter top heels sekitar 1 Cm. Untuk Stiletto high heels, standar diameter top heelsnya harus di bawah 1 Cm. Beberapa model yang didesain dengan heels lebih besar memiliki resiko lebih kecil bagi pengguna, tetapi tidak mengurangi rasa sakit pada saat menggunakannya.

Selain itu model high heels yang populer beberapa tahun belakangan adalah model chunky atau block heels. Model dengan heels yang berukuran besar ini memang nampak kurang stylish tetapi dalam soal keseimbangan jauh lebih aman. Penggunanya bisa menghilangkan resiko terkilir dan jatuh berguling-guling di depan umum. Hanya saja soal ketidaknyaman saat memakainya masih tetap ada, pasalnya perbandingan antara posisi tumit dengan ujung jari kaki masih tetap terjal, sehingga pengguna masih tetap harus berjalan sambil berjinjit.

Model yang paling aman adalah jika chunky atau block heels diaplikasikan dengan platform, sehingga posisi tumit tidak berbanding terlalu tajam dengan ujung jari kaki. Di sisi fashion penampilan chunky atau block platform ini semakin kurang stylish, tetapi model ini paling nyaman dipakai. Jika memilih model tersebut, Anda tidak perlu melanjutkan membaca artikel ini lagi.

Pada prinsipnya lakukan kompromi atas ketinggian heels dan diameter top heels, yaitu bagian paling bawah heels yang menyentuh dengan lantai. Misalnya terdapat pada beberapa aplikasi cone heels yang didesain dengan diamater sedikit lebih lebar. Bagian ini mempengaruhi keseimbangan pemakainya, bagi yang sudah terbiasa menggunakan stiletto high heel, keseimbangan itu sudah berkembang dan menjadi senacam insting. Tetapi hal ini akan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun.

Ringkasnya adalah sebagai berikut :

Heels

Pilih sepatu yang haknya tidak terlalu tinggi atau terlalu runcing. Batas minimal ukuran high heels di sekitar angka 3,5 Cm, heels dengan ketinggian antara 3,5 Cm sampai 6,35 Cm masuk kategori Low Heels. Selanjutnya heels dengan ketinggain dari 6,36 Cm sampai 8,89 Cm disebut sebagai Medium atau Mid Heels. High heels dengan arti sesungguhnya adalah sepatu yang memiliki heels dengan ketinggian diatas 8,89 Cm

Kategori High Heels disesuaikan dengan ururan tinggi heels

Beberapa ahli berpendapat bahwa batas yang aman untuk mengenakan sepatu hak tinggi setiap hari adalah yang memiliki ukuran heels setinggi 5 cm, termasuk dalam kategori Low Heels.Untuk model Cone heels bisa dipilih heels yang agak tebal. Selain pemakaiannya lebih stabil juga dapat meminimalisir gangguan tendon Achilles pada kaki.

Ukuran

Pilihlah high heels dengan ukuran yang benar-benar pas agar nyaman saat digunakan.. Jika ukuran sepatu kekecilan akan menimbulkan rasa sakit bahkan luka di kaki. Sedangkan ukuran sepatu yang besar akan menyulitkan langkah saat berjalan. Karena itu sebaiknya Anda membeli sepatu pada malam hari, karena pada saat itu ukuran kaki sedang berada dalam kondisi yang normal, sehingga Anda bisa mendapatkan ukuran high heels yang nyaman untuk dikenakan.

Pastikan ukuran dan model sepatu yang dibeli benar-benar sesuai dengan telapak kaki Anda. Jika sepatu yang Anda gunakan terlalu ketat, maka sepatu tersebut dapat melukai kaki Anda bahkan hingga melepuh. Namn jika sepatu tersebut terlalu longgar, Anda akan kesulitan melangkah bahkan dapat tergelincir. Sepatu berhak tinggi tidak sama dengan sepatu kets, walaupun ukuran sepatu kets kurang sesuai namun Anda dapat memakainya dengan nyaman tanpa tergelincir.

Style Bagian Depan

Untuk high heels dengan style pointed toe, baik model Cone maupun Stiletto memang bisa memberikan efek penampilan optimal. Penggunanya nampak lebih seksi, tetapi sebaliknya resiko dan rasa sakitnya tidak bisa dikompromi dengan cara apa pun.

Solusinya adalah memilih sepatu dengan style round toe yang berbentuk bulat atau open toe yang bagian depannya terbuka. Pertimbangannya adalah selain memiliki ruang di ujung jari kaki juga menyebabkan jari-jari kaki tidak saling berhimpitan sehingga menimbulkan rasa sakit setiap kali melangkah.

Round toe pada Cone heels yang membuat sepatu menjadi nyaman

Bahan

Pilihlah sepatu dengan bahan yang lembnt karena sifatnya yang melar memberikan toleransi terhadap cengkeraman sepatu pada kaki sehingga bisa mengurangi ketidaknyamanan. Termasuk juga pilihan terhadap insole, yakni bagian dalam sepatu yang bersentulan langsung dengan kulit kaki. Sepatu yang berbahan kulit sintetis biasanya lebih lembut tetapi panas saat dipakai. Jenis kulit alami yang paling baik karena tidak mudah terbakar, lebih kuat dan memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara adalah jenis suede atau nubuck. Kedua jenis ini ternasuk bahan eksklusif untuk tampil lebih elegan.

Kenyamanan dalam memakai high heels tidak hanya karena Anda sudah tepat memilih sepatu, tetapi terutama karena bagaimana cara Anda memakai high heels.

Berikut adalah beberapa tips yang paling tidak bisa mengurangi ketidaknyamanan, bahkan rasa sakit saat memakai high heels. Tentu saja tips ini hanya berlaku bagi Anda yang belum terbiasa memakai high heels.

Persiapan

Jika bagian dari kulit sepatu yang bersentuhan tumit atau ujung jari kaki ada yang kaku, maka bisa dilenturkan atau dilemaskan dengan menggunakan hair dryer, karena panas yang dikeluarkan hair dryer tersebut bisa melemaskan kulit sepatu. Caranya, arahkan udara panas ke bagian yang kaku dengan membentuk lingkaran, tujuannya agar udara panas tak terkonsentrasi pada satu titik sehingga menyebabkan warna sepatu di bagian tersebut menjadi kusam.

Setelah terasa hangat, pijatlah dengan jari-jari untuk membantu melemaskannya. Bagian sepatu yang sekarang lebih bersifat elastis itu akan mengurangi kemungkinan lecet pada kaki Anda .

Jika Anda masih ragu-ragu dan khawatir akan lecet, akan lebih aman mengoleskan deodorant atau pelembab pada bagian kaki yang bersentuhan dengan kulit sepatu tersebut. Hal ini menyebabkan tidak terjadi gesekan secara langsung antara kulit kaki dengan kulit sepatu sehingga menghindarkan kemungkinan terjadi lecet, khususnya jika sepatu baru Anda terasa sempit saat dipakai.

Ada beragam gel cushion untuk melindungi bagian-bagian kaki saat menggunakan sepatu high heels, masing-masing bagian bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Meskipun fungsi utama gel cushion untuk melindungi kaki, tetapi bisa juga dimanfaatkan sebagai ganjal sepatu yang kebesaran

Gunakan bantalan alas kaki atau gel cushion untuk meredam tekanan dari berat badan, terutama di saat berjalan. Gel yang terbuat dari silikon ini didesain dalam beberapa bentuk sesuai bagian kaki agar pengguna dapat memilih untuk mengurangi tekanan dan kecenderungan rasa sakit di bagian tertentu. Untuk high heels dengan metal cup toe style, pilih ukuran sedikit lebih besar agar terdapat cukup ruang untuk gel cushion dan jari kaki.

Untuk menambah kenyamanan cobalah memakai pita pada jari-jari kaki. Caranya, ikatkan di antara jari ketiga dan keempat karena posisi jari-jari tersebut paling berhimpitan jika Anda memilih style pointed toe atau ujung sepatu berbentuk runcing. Trik ini untuk melindungi stres pada saraf jari kaki Anda yang menjadi penyebab rasa sakit.

Kedua jari kaki ini saling berhimpitan saat memakai style pointed toe

Agar top heels yang biasanya terbuat dari plastik keras tidak terlalu licin saat dipijakkan ke lantai, amplas sedikit bagian bawahnya untuk menambah daya cengkeram terutama pada lantai keramik.

Lakukan sedikit peregangan sebelum menggunakan high heels dengan cara memutar-mutar pergelangan kaki dan mengayunkan kedua kaki ke kanan dan ke kiri bergantian yang dilakukan sambil duduk.

Cara Berjalan Memakai Sepatu High Heels

01. Saat memakai high heels secara otomatis jarak langkah kaki akan berkurang, karena itu jangan memaksakan diri untuk melanglah lebih lebar seperti biasanya. Tetapi fokuskan pada keseimbangan..

02. Cara memakai high heels yang benar adalah dengan menapakkan bagian belakang terlebih dahulu ke lantai, tetapi tidak dengan secara langsung menumpukan berat badan. Melainkan untuk sekedar penanda bagi telapak sepatu bagian depan untuk bersiap memijak lantai. Berjalanlah seolah-olah seperti menginjak garis lurus di jalan, agar tak terkesan berjalan mengangkang saat melangkah memakai high heels.

03. Berjalan dengan menggunakan high heels membutuhkan keseimbangan tertentu, untuk melakukannya maka secara reflek posisi pantat pemakai high heels akan tertarik ke belakang sementara payudaranya akan nampak lebih menonjol karena terdorong ke depan. Dengan demikian diperlukan upaya untuk mengembangkan keseimbangan dari seluruh seluruh tubuh.

Jika Anda melangkah dengan terlebih dulu menapakkan bagian depan high heels, maka akan terkesan Anda berjalan terbungkuk-bungkuk. Sedangkan jika Anda berjalan dengan tidak seolah-olah mengikuti garis lurus, maka akan terkesan  Anda sedang berjalan seperti gorila. Karena itu mulailah melangkah dengan melibatkan keseimbangan seluruh tubuh, dengan terus berlatih maka keseimbangan itu akan menjadi semacam reflek sebagaimana kita menjaga keseimbangan ketika sedang mengendarai sepeda.

Saat berjalan pertama kali menggunakan high heels kebanyakan wanita sering merasa sangat kaku berjalan dengan sepatu berhak tinggi. Perasaan tegang dan canggung saat berjalan tidak hanya membuat kaki merasa pegal, tetapi juga akan memberi beban pada punggung. Sehingga rasa sakit tidak hanya di kaki tetapi juga pada bagian punggung.

Solusinya adalah bersikap santai, longgarkan langkah Anda dan jangan merasa terburu-buru dan tegang. Jika sudah terbiasa  melangkah dengan santai, penampilan Anda akan terlihat lebih alami, cantik, elegan dan seksi ketika memakai sepatu berhak tinggi.

Kapan Memakai High Heels ?

01. Pilih kesempatan dimana Anda merasa perlu tampil optimal dengan menggunakan high heels, jangan tanggung-tanggung pilihlah Stiletto. Memang setelah memakainya, terutama jika terlalu lama dalam posisi berdiri atau berjalan akan membuat kaki menjadi tegang sampai urat-urat kaki nampak menonjol. Untuk menormalkannya kembali dapat dilakukan dengan menyandarkan kedua kaki ke posisi yang lebih tinggi, di dinding atau di atas meja sementara Anda merebahkan diri  diatas lantai.

02. Jika ada kesempatan untuk duduk, maka manfaatkan secara optimal dengan mengistirahatkan kaki. Alihkan berat badan Anda sepenuhnya pada pantat dan paha. Waktu yang relatif singkat tersebut bisa membantu melancarkan peredaran darah di bagian kaki, sehingga selain mengurangi rasa pegal, juga kesehatan kaki tetap akan terpelihara dengan baik.

03. Setiap kali selesai memakai high heels dalam jangka waktu yang cukup lama, rendam kaki Anda di air hangat yang telah dicampur garam selama 20 menit. Malam harinya sebelum tidur oleskan krim pelembab khusus kaki,  terutama di bagian yang berpeluang terjadi pengerasan atau kapalan.

04. Jika Anda penyuka high heels, variasikan pemakaiannya dengan mengoleksi beberapa model mid heels dan low heels. Keduanya bagi orang awam tidak memiliki perbedaan yang mencolok, sementara bagi sesama penyuka high heels akan menilai Anda sebagai wanita fashioned yang rasional, karena memakai high heels hanya sepanjang diperlukan dan bukan high-heels-mania yang membabibuta.

Saat akan menghadiri sebuah acara yang membutuhkan posisi berdiri cukup lama, usahakan untuk mengistirahatkan kaki selama mungkin dengan tidak menggunakan sepatu hak tinggi, paling baik pilihlah low heels. Sebab jika Anda memakai sepatu flat tanpa hak, maka akan terjadi perubahan posisi secara drastis dan hal ini akan menambah rasa ketidaknyamanan ketika memakai high heels di kesempatan utama

Berikut adalah video yang menjelaskan tentang cara memakai high heels agar lebih nyaman

Chunky yang diprediksi bakal menggantikan Stiletto dan Cone Heels

High heels yang lebih “rasional” karena lebih mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan adalah Chunky Platfom. Efek tinggi yang diperoleh dari model ini bisa lebih dibandingkan dengan Cone atau Stiletto high heels, sementara penggunanya bisa merasa nyaman. Chunky Platform umumnya memiliki konstruksi dengan posisi tumit dan ujung jari kaki tidak terlalu ekstrim, sehingga dapat mendistribusikan beban berat badan secara lebih seimbang. Tambahan platformnya berfungsi menambah ketinggian Chunky heels setara dengan Cone atau Stiletto high heels.

Dibandingkan dengan Stiletto heels, Chunky heels memiliki stabilitas yang tinggi sehingga lebih menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya. Jika Chunky diaplikasi dengan platform, maka ukuran tinggi haknya bisa melebihi stiletto sementara penggunanya tidak perlu harus merasa sakit dan dibayangi perasaan khawatir tergelincir atau terkilir.

Kekurangan model Chunky yang berhak tebal masih cenderung mengesankan sebagai “ganjal kaki” yang jauh berbeda dengan Stiletto heels. Meskipun secara rasional setiap pilihan selalu memiliki kelebihan dan resiko yang setara. Faktor itu pula yang menyebabkan banyak wanita yang sudah terbiasa memakai model Stiletto merasa sulit untuk berpindah menggunakan model Chunky heels atau Block heels meskipun memiliki hak yang sama tinggi. Mereka yang sudah familiar dengan Stileto heels masih enggan memakai Chunky karena mereka lebih cenderung untuk mengutamakan fungsi fashion.

Hanya saja model ini masih belum bisa diterima secara familiar oleh para penyuka high heels, khususnya model stiletto meskipun penuh resiko. Chunky sudah mulai akrab dengan pengguna high heels pemula yang umumnya para remaja. Agaknya mereka tak mau resiko dan lebih rasional memilih high heels. Kondisi ini menjadi semacam embrio bagi perkembangan chunky heels untuk terus berkembang dan dan memungkinkannya mendominasi model high heels di masa depan.

Solusi terbaik jika Anda ingin menambah tinggi badan dengan memakai high heels hanyalah dengan memilih Chunky heels. Alasannya, model ini bisa langsung dipakai tanpa harus lebih dulu berlatih atau mengikuti kursus singkat memakai high heels terutama untuk model stiletto atau cone heels. Disamping itu model chunky merupakan sepatu yang memiliki struktur lebih aman untuk menjaga keseimbangan.

Dalam perekembangan fashion beberapa tahun terakhir, chunky mampu merebut simpati kalangan pengguna pemula, umumnya terdiri dari remaja yang ingin segera tampil menggunakan high heels tanpa resiko. Mereka adalah refleksi konsumen di masa depan yang berciri lebih rasional dan lebih mengutamakan fungsi sepatu secara proporsional sebagai pelindung kaki dan perangkat untuk mempercantik penampilan.

Sedangkan di pihak desainer dan produsen, chunky dianggap akan menjadi komoditas fashion yang menjanjikan di masa depan, karena itu kini mereka lebih fokus terhadap model sepatu ini. Tak heran jika di pasar fashion semakin banyak dijumpai chunky high heels dalam beragam penampilan yang menarik karena diaplikasi dengan beragam style, dibuat dari berbagai kombinasi bahan serta diberi sentuhan warna-warna pastel yang lembut dan tidak norak.

Untuk mengetahui spesifikasi secara rinci, harga dan dimana bisa membelinya, klik gambar !

High Heels atau Sepatu Hak Tinggi adalah alas kaki di era modern yang mengacu pada perangkat fashion wanita, meskipun sepatu dengan kategori hak tinggi, misalnya model boots juga digunakan oleh pria. Bahkan pada masa-masa awal kehadirannya pada abad ke 9, sepatu jenis ini justru digunakan oleh para prajurit berkuda Persia. Tujuannya, agar sepatu yang mereka pakai di saat berkuda bisa lebih “terkait” dengan sanggurdi, sehingga bisa mendapatkan pijakan yang lebih kokoh dan mantap, dengan kondisi tersebut mereka bisa membidikkan anak panah secara tepat ke arah sasaran.

High heels tidak selalu berarti sepatu yang berukuran tinggi karena menggunakan sol yang tebal, tetapi memiliki definisi sebagai sepatu yang memiliki hak lebih tinggi pada bagian tumit dibandingkan dengan bagian ujung jari kaki. Sehingga semakin tinggi ukuran high heels, maka penggunanya cenderung berjalan dengan cara “berjinjit” atau memakai bagian depan telapak kaki, bahkan untuk ukuran ultra high heels mereka harus berjalan menggunakan ujung jari-jari kaki.

Jika menggunakan high heels begitu sulit dan menyakitkan, mengapa high heels justru menjadi perangkat penting dalam dunia fashion wanita ?

Pada prinsipnya dengan memakai high heels maka Anda harus merubah cara berjalan, tidak lagi melangkah dengan menggunakan seluruh permukaan telapak kaki tetapi hanya sebatas telapak kaki di bagian depan atau “berjinjit”.  Jika Anda mencoba melakukannya tanpa menggunakan sepatu high heels, Anda bisa dengan mudah memelihara keseimbangan tubuh Anda. Silahkan, Anda bisa mencobanya untuk beberapa langkah.

Lain masalahnya jika Anda menggunakan sepatu high heels. Selain jari-jari kaki Anda “terkunci”, tidak bisa digerak-gerakkan untuk menyeimbangkan pijakan ke lantai, timbul kecenderungan lebih dulu menapakkan top heels atau ujung heel yang berdiameter di bawah 1 Cm ke lantai. Dengan membebankan seluruh berat badan pada top heels yang runcing tersebut, maka akan sulit menjaga keseimbangan. Akibatnya, beban tersebut harus berpindah ke pergelangan kaki. Karena pergelangan kaki pada dasarnya hanya disiapkan untuk membantu mengatur keseimbangan dan bukan menahan beban, maka Anda akan terkilir dan jatuh ke lantai.

Kasus ini dipastikan dialami oleh semua wanita yang belum terbiasa menggunakan high heels dan memaksakan diri untuk memakai Stiletto high heels. Model ini boleh disebut sebagai high heels klasik, baik dari desain dan efek yang ditimbulkan untuk pengguna, semuanya memang lebih elegan, cantik dan seksi.

Stiletto didesain sebagai high heels dengan ukuran maksimal di atas 8,89 Cm. Sedangkan ukuran heelsnya mulai dari seat heel atau pangkal tumit hingga top heels hanya sebesar pensil, ini membutuhkan kepiawaian penggunanya untuk mengendalikan keseimbangan. Di bagian ujung atau depan sepatu didesain dengan style pointed toe yang membuat jari-jari kaki tidak hanya “terkunci” melainkan “digembok mati”.

Jennifer Lopez dalam penampilan seksi dengan menggunakan Stiletto High Heels.

Lalu apa yang membuat high heels menjadi sepatu wajib di dunia fashion ?

High heels tidak hanya memberikan efek fisik untuk penggunanya, tetapi juga efek psikologis berupa rasa percaya diri yang tinggi untuk tampil,  meskipun juga beresiko mengakibatkan trauma jika sampai terkilir dan terjatuh di depan publik. Sesuai dengan kodratnya, wanita mana pun pasti ingin tampil lebih cantik, lebih seksi dan lebih elegan. High heels memberikan semua keinginan itu !

Simak penampilan Taylor Swift dalam berbagai style high heels berikut ini :

Dengan memakai high heels seorang wanita harus selalu menjaga keseimbangannya. Hal ini tidak mudah dilakukan, diperlukan latihan dan penguasaan yang benar-benar total agar kontrol keseimbangan tersebut menjadi semacam refleks sehingga pengguna high heels bisa lebih leluasa menggunakan sepatunya untuk berbagai gerakan. 

Pada beberapa wanita memang mengalami terkilir dan terjatuh saat menggunakan high heels, umumnya mereka masih kurang bisa menjaga keseimbangan tetapi tidak sabaran untuk segera tampil cantik dan seksi. Akibatnya justru menjadi tontonan tragis yang justru bisa membuatnya trauma untuk kembali menggunakan high heels

Untuk tampil lebih cantik dan seksi memang diperlukan keberanian mengambil resiko, tetapi resiko tersebut bisa ditekan seminimal mungkin jika Anda bisa menguasai keseimbangan dengan sempurna. Hal ini memerlukan latihan, kesabaran dan waktu tertentu untuk mengubah kemampuan memelihara keseimbangan tersebut menjadi bagian dari gerakan refleks yang alamiah.

Tak hanya para pemula atau wanita yang ingin segera menggunakan high heels, dalam beberapa kasus para model yang seharusnya sudah akrab dengan sepatu hak tinggi sesuai dengan profesi mereka di dunia fashion juga bisa terkilir, bahkan terjatuh di saat melenggang di atas cat walk. Kejadian tersebut bisa disaksikan langsung pada video berikut ini.

Di saat menggunakan sepatu high heels dengan bagian tumit lebih tinggi akan mengakibatkan seluruh beban tubuh tertumpu pada telapak kaki bagian depan, bahkan cenderung ke jari-jari kaki, sehingga tubuh condong ke depan. Kondisi ini membuat pengguna high heels harus menyeimbangkan diri dengan menarik tubuh ke belakang. Maka efeknya, bentuk payudara akan menjadi lebih menonjol, begitu pula yang akan terjadi pada bagian pantat. 

Pada bagian kaki yang menanggung seluruh beban tubuh ke ujung telapak dan jari-jari kaki mengakibatkan otot betis tertarik ke atas, kondisi ini membuat bentuk lengkungan betis nampak lebih jelas. Keseluruhan efek tersebut tidak saja memberikan penampilan bagi pengguna high heels menjadi lebih tinggi dan langsing, tetapi juga menonjolkan daya tarik seksual.

Karena itu, meskipun memakai high heels beresiko dan membuat kaki merasa sakit, tetapi banyak wanita menjadikannya sebagai perangkat fashion yang harus dimiliki. Mereka memahami benar bahwa high heels selain mampu meningkatkan perfoma juga menimbulkan daya tarik terhadap lawan jenis. Wanita yang memakai high heels lebih diperhatikan oleh kaum pria dibandingkan dengan mereka yang menggunakan low heels atau sepatu flat.

Nicolas Gueguen, psikolog dari Universit de Bretagne-Sud di Rennes, Perancis juga membenarkan pendapat tersebut. Penelitian yang pernah dilakukannya pada tahun 2014 dan dipublikasikan oleh Huffingtonpost.com menyimpulkan bahwa sepatu high heels bisa menimbulkan efek yang kuat untuk mempengaruhi perilaku pria. Riset Gueguen tersebut dilakukan oleh empat wanita yang secara bergantian memakai sepatu flat, sepatu high heels berukuran 5,08 Cm dan high heels 11,6 Cm.

Mereka kemudian berdiri di pinggir jalan dan meminta 60 pria yang lewat untuk menjawab survei yang mereka sodorkan. Ketika mereka mengenakan sepatu flat, 25 dari 60 pria atau sebanyak 42 persen mau berhenti dan berpartisipasi dalam survei. Survei yang sama dilakukan dengan memakai sepatu high heels 5,08 Cm, hasilnya 36 pria atau sebanyak 60 persen pria dengan senang hati bersedia menjawab survei yang diajukan. Angka itu ternyata meningkat menjadi 49 pria atau 82 persen ketika mereka melakukan survei yang sama dengan memakai high heels 11,6 Cm.

Tidak hanya itu, survey selanjutnya dilakukan dengan cara para wanita menjatuhkan sarung tangan di jalan, kemudian reaksi para pria yang membantu mengambilnya diamati dan dicatat. Ternyata terjadi pola yang sama, sebanyak 62 persen pria membantu wanita yang mengenakan sepatu flat. Sedangkan 93 persen pria membantu mengambilkan sarung tangan untuk wanita yang memakai high heels.

Dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa high heels mampu membuat wanita terlihat jauh lebih menarik bagi pria. Dalam perspektif pria, wanita yang memakai high heels memiliki penampilan yang lebih atraktif. High heels dikaitkan dengan penampilan lebih seksi, kecantikan dan daya tarik fisik secara keseluruhan. Lebih dari itu juga menyiratkan kesediaan untuk berkencan.

Tentang kesimpulan hasil survey Nicolas Gueguen pada poin terakhir, yakni high heels menyiratkan kesediaan untuk berkencan seharusnya ditambahkan hanya untuk para wanita lajang yang menggunakan high heels supaya bisa tampil maksimal sehingga bisa menarik lebih banyak pria. Selain itu seharusnya juga ditambahkan tentang kriteria gaun yang dikenakan sebagai padanan high heels tersebut.

Wanita yang mengenakan busana long dress sebatas mata kaki yang dipadukan dengan high heels klasik warna gelap akan terkesan berpenampilan lebih elegan, sopan dan terhormat. Tetapi jika high heels dipadupadankan dengan rok mini yang ketat, kesannya akan sangat berbeda karena efek seksi dari high heels akan sangat menonjol, seolah-olah memang disengaja untuk menarik perhatian para pria.

Padupadankan high heels dengan kepekaan fashion

Efek erotis high heels tersebut memang tidak bisa dipungkiri, hampir semua pekerja seks komersial di jalanan kota-kota kelas dunia menjajakan diri dengan memakai high heels. Alasannya cukup masuk akal, high heels bisa memberikan nilai tambah secara riel bagi penampilan mereka, sehingga juga akan menambah daya pikat untuk konsumen yang memang membutuhkan jasa mereka.

Sekelompok PSK menjajakan diri dengan busana minim dan high heels.

Karena itu gunakan high heels secara cerdas dipadupadankan dengan busana yang sesuai, agar efek elegan, cantik dan seksi bisa terintegratif menjadi kesatuan nilai fashion bagi Anda. Sehingga mereka yang mengagumi penampilan Anda tak pernah tahu persis, unsur apa yang sebenarnya membuat mereka menjadi tertarik. Sebaliknya, jika Anda bukan seorang selebriti, jangan sekali-kali menggunakan high heels yang dipadukan dengan hot pants atau mini skirt, selain terlalu norak padanan busana tersebut merupakan “seragam kerja” para pekerja seks komersial.